Backup Hasil Install dari Repository Online

Untuk melakukan hal itu diperlukan softaware APTonCD. sebagai informasi file yang telah didownload dari repository online disimpan di folder /var/cache/apt/archives. Jika aplikasi APTonCD belum terinstall, lakukan hal berikut untuk menginstall aplikasinya. Buka terminal dan ketikkan perintah di bawah ini.

$ sudo apt-get install aptoncd

Setelah selesai aktifkan programnya dari menu System - Administration - APTOnCD. Window aplikasi APTOnCD akan terbuka seperti gambar 1.



Selanjutnya klik tombol Create. Program secara otomatis menampilkan informasi paket-paket yang telah didownload dari repository online



Untuk menambahkan paket lainnya cukup dengan mengklik tombol Add (gambar 3). Jika data telah dikumpulkan oleh program, selanjutnya klik Burn... untuk memulai pembuatan ISO CD.


Pada gambar PA.4 di bawah ini anda akan diminta untuk melakukan beberapa setting, jika file *.iso anda kurang dari 1 CD (<700MB) maka sebaiknya pilih opsi 1 CD, tapi jika melebihi 1 CD (>700MB) silahkan pilih opsi 1 DVD. Selanjutnya pilih lokasi di mana anda akan menyimpan filenya serta isi nama file untuk file iso yang akan dibuat dan klik Apply. Tunggu sampai program membuat image file dalam format iso, program juga secara otomatis akan membuatkan file index repository.

Saat proses pembuatan image file selesai, muncul window yang memberi opsi untuk langsung melakukan burning (gambar 4). Jika anda tidak ingin membakarnya ke CD klik tombol No.



Jika dirasa perlu untuk memberi free space harddisk lebih besar sebaiknya setelah membuat ISO CD, remove/clean package yang telah didownload. Gunakan perintah apt-get clean seperti di bawah ini.

$ sudo apt-get clean

Sebagai anjuran dari penulis, sebaiknya saat mendownload program hendaknya tidak dicampur dengan mendownload update Ubuntu. Jika hendak download program, download program terlebih dahulu, backup menggunakan APTOnCD kemudian clean dengan perintah apt-get clean, baru download update (jika memang perlu buat anda).

Update juga bisa di-backup (dan ingat melakukan clean juga). Hal ini untuk menghindari kebingungan di kemudian hari saat menginstall ulang Ubuntu anda. File ISO yang telah dibuat bisa juga anda backup ke CD/DVD untuk memberi ruang yang lebih besar di harddisk yang digunakan.


SELAMAT MENCOBA!!!!! ^___^

Komunitas Linux & Asosiasi




(Kelompok Pengguna Linux Indonesia) : Sebuah Wadah menampung Aspirasi Linux Indonesia (http://www.linux.or.id/)

KPLI Tangerang, Penguna Linux Indonesia wilayah Tangerangan, http://tangerang.linux.or.id

IGOS : Pusat layanan Open Source Software, http://www.igos-center.com

Komunitas PC Linux http://www.pclinuxos-id.org

Kelompok LinUx ceWEK (KLUWEK) : adalah sebuah kelompok perempuan Indonesia yang berkecimpung dalam dunia Open source secara umum dan Linux secara khusus. 'Berkecimpung' di sini berarti belajar untuk memakai, membuat kernel baru, dan mempromosikan sistem operasi berbasis linux dan aplikasi open source lainnya dalam menyelesaikan suatu pekerjaan (http://kluwek.linux.or.id).

PERL-Indonesia : Sebuah portal untuk pengguna bahasa pemrograman Perl dalam bahasa Indonesia (http://perl.or.id)

FreeBSD Indonesia : Situs BSD informativ dan aktual dalam bahasa Indonesia (http://www.freebsd.or.id/)

Masyarakat Telematika Indonesia : The organization for encompassing all potentials found in the society, especially those in telecommunications sector, in order to face the ever-changing strategic enviroment, and to formulate ideas and conduct activities in promoting and developing the Indonesian telecommunications into that of excellent and evenly distributed condition. (http://www.mastel.or.id)

Asosiasi Warnet Indonesia (AWARI) : Website tentang kegiatan pengelola dan pemakai Warung Internet di Indonesia (http://www.awari.or.id/)

Asosiasi Warnet Linux dan Open Source Indonesia (AWALI) : adalah organisasi nonprofit dengan komitmen untuk meningkatkan kesadaran menggunakan produk legal/original dan penggunaan software open source pada warung internet (warnet) di Indonesia (http://www.awali.org).

IGORSOS (Indonesia Goes Remote Sensing Open Source) : Komunitas Pengguna dan Pengembang Software Open Source untuk Penginderaan Jauh Indonesia. (http://www.lapanrs.com/IGORS/)

UGM Goes Open Source (UGOS) : Komunitas open source yang sangat positif dari perguruan tinggi negeri di Indonesia (http://ugos.ugm.ac.id/)

IOSN (International Open Source Network) : The Center of Excellence for Free/Open Source Software (FOSS) in the Asia-Pasific Region, supported by the United Nations Development Programme's (UNDP) Asia Pasific Development Information Programme (APDIP) and The International Development Research Centre (IDRC) of Canada. (http://www.iosn.net/)

Komunitas Ubuntu Indonesia : Ubuntu berasal dari bahasa kuno Afrika yang berarti "rasa perikemanusiaan terhadap sesama manusia". Tujuan ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam kata ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak. (http://www.ubuntu-id.org)

Komunitas OpenSuse Indonesia adalah sebuah komunitas pencinta distro OpenSuse yang berada di Indonesia. (http://www.opensuse.or.id)

Debian-id merupakan unofficial site para Debianners yang umumnya berada di Indonesia, tempat bagi para Debianners berkumpul, berbagi informasi dan ilmu, baik seputar Debian GNU/Linux maupun applikasi Open Source lainnya (http://www.debian-id.org).

Indonesia Slackware Community adalah komunitas pencinta Distro Slackware kemudian disebut Slackers yang umumnya berada di Indonesia, tempat bagi para Slackers berkumpul, berbagi informasi dan ilmu, baik seputar Slackware GNU/Linux maupun applikasi Open Source lainnya (http://slackware.linux.or.id).

Indonesia Fedora Linux Community adalah komunitas pengguna Distro Fedora yang umumnya berada di Indonesia, tempat berkumpul, berbagi informasi dan ilmu, baik seputar Fedora maupun applikasi Open Source lainnya (http://fedora.or.id).

Makassar Slackers adalah komunitas pencinta Distro Slackware, khususnya yang berada di kota Makassar dan umumnya yang berada di Indonesia, tempat bagi para Slackers berkumpul, berbagi informasi dan ilmu, baik seputar Slackware GNU/Linux maupun applikasi Open Source lainnya (http://makassar-slackers.org).

Indonesian Zenwalk Community adalah komunitas pengguna Distro Zenwalk yang umumnya berada di Indonesia, tempat berkumpul, berbagi informasi dan ilmu, baik seputar zenwalk maupun applikasi Open Source lainnya (http://www.zencafe.web.id).

GNOME Indonesia adalah kelanjutan proyek pengalibahasaan sistem GNOME ke dalam Bahasa Indonesia. Diharapkan GNOME Indonesia dapat menjadi pusat rujukan GNOME dalam berbagai hal untuk orang Indonesia (http://id.gnome.org).

Java User Group Indonesia adalah komunitas pengguna Java yang umumnya berada di Indonesia, tempat berkumpul, berbagi informasi dan ilmu, baik seputar java (http://jug.or.id/).

AirPutih adalah sebuah lembaga yang mendorong masyarakat agar melek teknologi informasi (TI) dan menjadikannya alat untuk mewujudkan sebuah masyarakat yang kuat di Indonesia (http://www.airputih.or.id).

Asosiasi Open Source Indonesia (AOSI) adalah sebuah organisasi yang bertujuan mendorong dan menjembatani pengembangan Open Source Software (OSS) dan Free Open Source Software (FOSS) menjadi sebuah solusi yang dapat diandalkan dalam bidang Teknologi Informasi di Indonesia.

Migrasi Linux



Melakukan migrasi ke open source software secara garis besar cukup mudah namum ada kalanya rumit bagi anda yang bukan ahlinya. Dengan rencana yang jelas, sistematis dan teratur dapat membantu dalam proses migrasi ke OSS. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam tahapan melakukan migrasi ke Open Source Software :

1.Memorandum of Understanding : Ini adalah awal dari semuanya. Program migrasi harus mendapat dukungan dari jajaran teratas dari institusi yang bersangkutan.

2.Survey / Inventarisasi SDM, Hardware, Software : Ini harus dilakukan untuk mengetahui peta situasi pada saat ini. Setelah data-data ini lengkap, maka baru kita bisa membuat perencanaan & strategi dalam implementasi migrasi.

3.Planning : Ini adalah langkah yang paling penting dalam program migrasi. Kadang tahap ini (dan survey) bisa memakan waktu lebih lama dari implementasi migrasinya sendiri. Tapi, planning yang baik & tepat akan meminimalkan masalah pada saat eksekusi.

4.Training for Trainers : Salah satu persiapan pra migrasi. Pemilihan trainer harus lebih menitik beratkan pada kemampuan persuasi ybs. Bukan kemampuan teknis. Hal ini karena masalah terbesar pada migrasi Linux, pada saat ini, bukan lagi masalah teknis. Namun masalah persepsi / psikologis, dimana solusinya adalah berupa pendekatan yang persuasif.

5.Sosialisasi : sebelum program migrasi dijalankan, perlu diadakan kegiatan sosialisasi kepada para calon penggunanya. Dengan mengetahui program migrasi ini secara lebih detail, maka akan bisa didapatkan dukungan dari mereka.

Kegiatan sosialisasi ini harus bersifat persuasif / kampanye positif, untuk membangun motivasi pengguna, dan membentuk persepsi yang positif mengenai program migrasi itu sendiri.

6.Migrasi bertahap : pekerjaan migrasi itu sendiri harus dilakukan secara bertahap, jangan sekaligus dalam jumlah besar. Ini akan mempermudah manajemen migrasi, dan meminimalkan potensi masalah.

7.Training : perlu dilakukan dengan tepat & persuasif. Idealnya, tidak lama setelah di training, kemudian sudah langsung bisa mempraktekkannya di komputer mereka masing-masing.

8.Support : tim support harus responsif dan user-oriented. Bekerja dengan SLA (Service Level Agreement) yang jelas dan terus dimonitor.

9.Dokumentasi : hal yang kadang terlewatkan pada pekerjaan migrasi ini adalah dokumentasi. Dokumentasi yang bagus akan mempermudah pekerjaan maintenance pada jangka panjang

Referensi: Asosiasi Open Source Indonesia

Struktur Direktori Linux

Struktur direktori Linux atau sistem yang mirip seperti Unix sangat menyulitkan untuk pemakai baru, terutama bila ia baru saja bermigrasi dari Windows. Pada Windows, semua program meng-install data mereka pada direktori "Program Files." Hal seperti ini tidak terjadi di Linux. Sistem direktori mengkategorikan semua data file yang di-install. Berikut adalah keseluruhan struktur beserta apa yang dimuatnya:


/ - Root direktori yang membentuk basis sistem file. Semua file dan direktori secara logis ada didalam root direktori tidak perduli dengan lokasi fisik mereka.

/bin - Memuat program yang dapat dieksekusi yang merupakan bagian dari sistem operasi Linux. Banyak perintah Linux seperti cat, cp, ls, more, dan tar terletak pada /bin.

/boot - Memuat Linux Kernel dan file lain yang dibutuhkan LILO dan GRUB boot manajer.

/dev - Memuat semua file perangkat keras. Linux memperlakukan semua perangkat keras komputer seperti sebuah file yang spesial. Semua file seperti ini terletak di /dev.

/etc - Memuat semua sistem konfigurasi file dan skrip instalasi pada /etc/rc.d sub direktori.

/home - Direktori Home menyimpan semua direktori home user.

/lib - Memuat file library, termasuk modul driver yang dapat diisi pada sistem boot.

/lost+found - Direktori untuk file yang hilang. Semua partisi disk memiliki direktori lost+found.

/media - Direktori untuk mounting removable media seperi drive CD-ROM, floopy disk dan zip drive.

/mnt - Direktori untuk mounting filesistem sementara.

/opt - Data - data instal/copy untuk aplikasi opsional .

/proc - Direktori istimewa untuk sistem file virtual. Ia mencakup informasi mengenai berbagai aspek sistem Linux.

/root - Direktori Home untuk root user.

/sbin - Memuat file administrasi yang dapat dieksekusi seperti mount, shutdown, umount.

/srv - Memuat data untuk layanan (HTTP, FTP, etc.) yang ditawarkan sistem.

/sys - Direktori spesial yang memuat informasi mengenai perangkat keras seperti yang terlihat oleh Linux.

/tmp - Direktori yang digunakan untuk menyimpan data sementara. Isi dari direktori ini dibersihkan setiap sistem boot.

/usr - Memuat sub direktori untuk banyak program seperti sistem X Windows.

/usr/bin - Memuat file yang dapat dieksekusi untuk banyak perintah Linux yang bukan merupakan bagian dari OS Linux.

/usr/include - Memuat file - file header dari bahasa pemrograman C dan C++.

/usr/lib - Memuat file - file library untuk bahasa pemrograman C dan C++.

/usr/local - Memuat data lokal. Ia memuat direktori yang sama seperti /usr.

/usr/sbin - Memuat perintah - perintah administratif.

/usr/share - Memuat data yang dipakai oleh banyak user sekaligus, seperti file konfigurasi default, gambar dan dokumentasi.

/usr/src - Memuat source codeuntuk Linux kernel.

/var - Memuat bermacam sistem file seperti log, direktori mail, print dan lain - lain. Yang sering kali terus berubah isinya.

/var/cache - Area penyimpanan untuk cache data berbagai aplikasi.

/var/lib - Memuat informasi tentang status aplikasi - aplikasi yang ada. Aplikasi memodifikasi direktori ini saat mereka bekerja.

/var/lock - Memuat file yang dikunci agar hanya dapat dipakai oleh satu aplikasi saja.

/var/log - Memuat log dari aplikasi yang berbeda.

/var/mail - Memuat email pemilik.

/var/opt - Memuat data variabel untuk paket yang disimpan di direktori /opt.

/var/run - Memuat data yang menjelaskan sistem sejak pertama kali dijalankan.

/var/spool - Memuat data yang menunggu untuk diproses.

/var/tmp - Memuat file sementara, isi direktori ini tidak dihapus saat sistem dimatikan.

Surat Untuk Firman



Kawan, kita sebaya. Hanya bulan yang membedakan usia. Kita tumbuh di tengah sebuah generasi dimana tawa bersama itu sangat langka. Kaki kita menapaki jalan panjang dengan langkah payah menyeret sejuta beban yang seringkali bukan urusan kita. Kita disibukkan dengan beragam masalah yang sialnya juga bukan urusan kita. Kita adalah anak-anak muda yang dipaksa tua oleh televisi yang tiada henti mengabarkan kebencian. Sementara adik-adik kita tidak tumbuh sebagaimana mestinya, narkoba politik uang membunuh nurani mereka. Orang tua, pendahulu kita dan mereka yang memegang tampuk kekuasaan adalah generasi gagal. Suatu generasi yang hidup dalam bayang-bayang rencana yang mereka khianati sendiri. Kawan, akankah kita berhenti lantas mengorbankan diri kita untuk menjadi seperti mereka?
Di negeri permai ini, cinta hanyalah kata-kata sementara benci menjadi kenyataan. Kita tidak pernah mencintai apapun yang kita lakukan, kita hanya ingin mendapatkan hasilnya dengan cepat. Kita tidak mensyukuri berkah yang kita dapatkan, kita hanya ingin menghabiskannya. Kita enggan berbagi kebahagiaan, sebab kemalangan orang lain adalah sumber utama kebahagiaan kita. Kawan, inilah kenyataan memilukan yang kita hadapi, karena kita hidup tanpa cinta maka bahagia bersama menjadi langka. Bayangkan adik-adik kita, lupakan mereka yang tua, bagaimana mereka bisa tumbuh dalam keadaan demikian. Kawan, cinta adalah persoalan kegemaran. Cinta juga masalah prinsip. Bila kau mencintai sesuatu maka kau tidak akan peduli dengan yang lainnya. Tidak kepada poster dan umbul-umbul, tidak kepada para kriminal yang suka mencuci muka apalagi kepada kuli kamera yang menimbulkan kolera. Cinta adalah kesungguhan yang tidak dibatasi oleh menang dan kalah.
Hari-hari belakangan ini keadaan tampak semakin tidak menentu. Keramaian puluhan ribu orang antre tidak mendapatkan tiket. Jutaan orang lantang bersuara demi sepakbola. Segelintir elit menyiapkan rencana jahat untuk menghancurkan kegembiraan rakyat. Kakimu, kawan, telah memberi makna solidaritas. Gocekanmu kawan, telah mengundang tarian massal tanpa saweran. Terobosanmu, kawan, menghidupkan harapan kepada adik-adik kita bahwa masa depan itu masih ada. Tendanganmu kawan, membuat orang-orang percaya bahwa kata “bisa” belum punah dari kehidupan kita. Tetapi inilah buruknya hidup di tengah bangsa yang frustasi, semua beban diletakkan ke pundakmu. Seragammu hendak digunakan untuk mencuci dosa politik. Kegembiraanmu hendak dipunahkan oleh iming-iming bonus dan hadiah. Di Bukit Jalil kemarin, ada yang mengatakan kau terkapar, tetapi aku percaya kau tengah belajar. Di Senayan esok, mereka bilang kau akan membalas, tetapi aku berharap kau cukup bermain dengan gembira.
Firman Utina, kapten tim nasional sepak bola Indonesia, bermain bola lah dan tidak usah memikirkan apa-apa lagi. Sepak bola tidak ada urusannya dengan garuda di dadamu, sebab simbol hanya akan menggerus kegembiraan. Sepak bola tidak urusannya dengan harga diri bangsa, sebab harga diri tumbuh dari sikap dan bukan harapan. Di lapangan kau tidak mewakili siapa-siapa, kau memperjuangkan kegembiraanmu sendiri. Di pinggir lapangan, kau tidak perlu menoleh siapa-siapa, kecuali Tuan Riedl yang percaya sepak bola bukan dagangan para pecundang. Berlarilah Firman, Okto, Ridwan dan Arif, seolah-olah kalian adalah kanak-kanak yang tidak mengerti urusan orang dewasa. Berjibakulah Maman, Hamzah, Zulkifli dan Nasuha seolah-olah kalian mempertahankan kegembiraan yang hendak direnggut lawan. Tenanglah Markus, gawang bukan semata-mata persoalan kebobolan tetapi masalah kegembiraan membuyarkan impian lawan. Gonzales dan Irvan, bersikaplah layaknya orang asing yang memberikan contoh kepada bangsa yang miskin teladan.
Kawan, aku berbicara tidak mewakili siapa-siapa. Ini hanyalah surat dari seorang pengolah kata kepada seorang penggocek bola. Sejujurnya, kami tidak mengharapkan Piala darimu. Kami hanya menginginkan kegembiraan bersama dimana tawa seorang tukang becak sama bahagianya dengan tawa seorang pemimpin Negara. Tidak, kami tidak butuh piala, bermainlah dengan gembira sebagaimana biasanya. Biarkan bola mengalir, menarilah kawan, urusan gol seringkali masalah keberuntungan. Esok di Senayan, kabarkan kepada seluruh bangsa bahwa kebahagiaan bukan urusan menang dan kalah. Tetapi kebahagiaan bersumber pada cinta dan solidaritas. Berjuanglah layaknya seorang laki-laki, kawan. Adik-adik kita akan menjadikan kalian teladan!

Ubuntu


Ubuntu” berasal dari bahasa kuno Afrika, yang berarti “rasa perikemanusian terhadap sesama manusia”. Ubuntu juga bisa berarti “aku adalah aku karena keberadaan kita semua”. Tujuan dari distribusi Linux Ubuntu adalah membawa semangat yang terkandung di dalam Ubuntu ke dalam dunia perangkat lunak.

Ubuntu adalah sistem operasi lengkap berbasis Linux, tersedia secara bebas dan mempunyai dukungan baik yang berasal dari komunitas maupun tenaga ahli profesional. Ubuntu sendiri dikembangkan oleh komunitas sukarelawan Ubuntu dan kami mengundang Anda untuk turut serta berpartisipasi mengembangkan Ubuntu! .

Komunitas Ubuntu dibentuk berdasarkan gagasan yang terdapat di dalam filosofi Ubuntu: bahwa perangkat lunak harus tersedia dengan bebas biaya, bahwa aplikasi perangkat lunak tersebut harus dapat digunakan dalam bahasa lokal masing-masing dan untuk orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, dan bahwa pengguna harus mempunyai kebebasan untuk mengubah perangkat lunak sesuai dengan apa yang mereka butuhkan.

Perihal kebebasan inilah yang membuat Ubuntu berbeda dari perangkat lunak berpemilik (proprietary); bukan hanya peralatan yang Anda butuhkan tersedia secara bebas biaya, tetapi Anda juga mempunyai hak untuk memodifikasi perangkat lunak Anda sampai perangkat lunak tersebut bekerja sesuai dengan yang Anda inginkan.

Berikut ini adalah komitmen publik tim Ubuntu untuk para penggunanya:

* Ubuntu akan selalu bebas dari biaya, maka dari itu tidak akan ada biaya tambahan untuk “edisi enterprise“, kami akan membuat semua pekerjaan terbaik Ubuntu tersedia untuk semua orang dengan istilah Bebas yang sama.
* Ubuntu juga menyediakan dukungan komersial dari ratusan perusahaan di seluruh dunia. Ubuntu dirilis secara tetap dan dapat Anda prediksikan; rilis Ubuntu terbaru tersedia setiap enam bulan. Setiap rilis akan didukung oleh Ubuntu dengan perbaikan pada keamanan dan perbaikan lainnya secara bebas selama sekurangnya 18 bulan.
* Ubuntu akan menyertakan terjemahan dan prasarana aksesibilitas terbaik yang dimiliki oleh komunitas Perangkat Lunak Bebas, hal ini berguna untuk membuat Ubuntu dapat dipergunakan oleh banyak orang. Kami juga bekerja sama dengan seluruh komunitas Perangkat Lunak Bebas dalam hal perbaikan bug dan saling membagi kode.
* Ubuntu berkomitmen secara penuh terhadap prinsip-prinsip dari pengembangan perangkat lunak bebas untuk ini kami mendorong masyarakat untuk menggunakan perangkat lunak bebas dan open source, lalu memperbaikinya dan kemudian menyebarkannya kembali.

Ubuntu cocok digunakan baik untuk desktop maupun server. Ubuntu saat ini mendukung berbagai arsitektur komputer seperti PC (Intel x86), PC 64-bita (AMD64), PowerPC (Apple iBook dan Powerbook, G4 dan G5), Sun UltraSPARC dan T1 (Sun Fire T1000 dan T2000).

Ubuntu menyertakan lebih dari 16.000 buah perangkat lunak, dan untuk instalasi desktop dapat dilakukan dengan menggunakan satu CD saja. Ubuntu menyertakan semua aplikasi standar untuk desktop mulai dari pengolah kata, aplikasi lembar sebar (spreadsheet) hingga aplikasi untuk mengakses internet, perangkat lunak untuk server web, peralatan untuk bahasa pemrograman dan tentu saja beragam permainan.



sumber : http://www.ubuntu-id.org

Dampak penggunaan free dan open source software

Berbicara tentang dampak penggunaan free dan open source software bagi masa depan dunia pendidikan bukan hanya di wilayah biaya pendidikan, lebih dari itu, penggunaan free dan open source software akan berdampak pada berbagai aspek dan salah satunya yaitu pada paradigma.

Sebahagia dari kita mungkin beranggapan bahwa penggunaan software propriet...ary (berkepemilikan) tidak akan mempengaruhi paradigma kita. Anggapan ini ada benarnya namun tidak sepenuhnya benar karena dengan menggunakan software proprietary maka kita akan selalu berada dalam bayang-bayang ketakutan akan tuduhan pembajakan jika menggandakan atau membagi software proprietary yang kita miliki. Akibat dari kondisi tersebut maka kebiasaan untuk saling berbagi dan menolong yang diajarkan sedari kecil perlahan-lahan akan terkikis habis maka akan terciptalah sebentuk paradigma baru yang tertutup (sebagaimana karakter tertutupnya software proprietary).

Paradigma tertutup ini akan menciptakan manusia-manusia yang tidak memilih kepekaan sosial dan budak-budak yang terus berada dalam bayang-bayang ketakutan serta kontrol dari seseorang atau instansi. Jika kondisi tersebut terus berkembang akan terbentuk sebuah tatanan masyarakat asosial dimana manusia-manusia didalamnya tidak pernah saling peduli dengan sesama dan yang lebih parah lagi jika manusia menjadi mangsa bagi manusia yang lain.

Sama halnya dengan penggunaan software proprietary, penggunaan free dan open source juga memiliki pengaruh terhadap paradigma si pengguna. Free dan open source software merupakan software yang dapat disebarluaskan dan digandakan tanpa pernah takut akan berakhir dipenjara karena tuduhan melakukan pembajakan. Karena dapat dibagi dan disebarkan secara cuma-cuma maka kecenderungan dasar manusia yaitu ingin selalu berbagai, menolong, bekerja sama, tidak akan tertekan (justru sebaliknya, kecenderungan tersebut akan mendapat ruang-ruang yang lebih luas). Dampak yang lain (yang tidak kalah pentingnya) atas penggunaan free dan open source software adalah terbukanya ruang-ruang kreatifitas yang disebabkan oleh dua hal yaitu terbukanya source code dari software dan teradisi berpikir di luar kotak (out of box). Tapi hal yang berbeda akan terjadi jika kita menggunakan software proprietary, penggunaan software proprietary akan mematikan kreatifitas dan memunculkan ketergantngan pada pembuat software atau dominasi (ini disebabkan karena source code dari software-software proprietary tertutup karenanya tidak semua orang dapat berkreasi dengan software proprietary).

Penjelasan diatas memang masih terlalu singkat namun dari penjelasan diatas maka kita dapat melihat pengaruh software yang digunakan terhadap paradigma si pengguna. Adapun penjelasan lainnya, tentu dapat dibicarakan dan disesuaikan (sebagai mana halnya free dan open source software).

Mungkin semua terlihat bagaikan mimpi,

Jika ternyata memang semua itu hanyalah mimpi semata, paling tidak semua itu adalah mimpi indah.


Copy from : http://infot3ch.blogspot.com/2009/05/dampak-penggunaan-free-dan-open-source.html